Stres selama kehamilan berkaitan dengan risiko epilepsi pada anak
Posted on

Stres selama kehamilan berkaitan dengan risiko epilepsi pada anak

Stres selama kehamilan bisa berdampak buruk pada kesehatan ibu dan janin. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa stres selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko anak mengalami epilepsi.

Epilepsi adalah gangguan neurologis yang ditandai dengan kejang yang tidak terkendali. Penyebab pasti epilepsi belum diketahui, namun faktor genetik dan lingkungan diyakini memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit ini.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Epilepsia menemukan bahwa anak yang lahir dari ibu yang mengalami stres selama kehamilan memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi untuk mengalami epilepsi dibandingkan dengan anak yang lahir dari ibu yang tidak mengalami stres.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 1,4 juta anak di Swedia yang lahir antara tahun 1987 dan 2012. Para peneliti menganalisis data kehamilan ibu, termasuk tingkat stres yang dialami selama kehamilan, dan kemudian mengikuti perkembangan anak-anak tersebut selama beberapa tahun untuk melihat apakah mereka mengalami epilepsi.

Hasil studi ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara stres selama kehamilan dan risiko anak mengalami epilepsi. Meskipun belum diketahui secara pasti mekanisme yang menyebabkan hubungan ini, para peneliti menduga bahwa stres selama kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan otak janin dan sistem sarafnya, yang kemudian meningkatkan risiko epilepsi.

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan mental mereka selama kehamilan. Berbagai metode manajemen stres seperti meditasi, olahraga ringan, dan terapi psikologis dapat membantu mengurangi stres dan menjaga kesehatan ibu dan janin.

Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk menghindari faktor-faktor pemicu stres seperti konflik keluarga, tekanan pekerjaan, dan kecemasan berlebihan. Dengan menjaga kesehatan mental selama kehamilan, ibu dapat membantu mengurangi risiko anak mengalami epilepsi dan menyediakan lingkungan yang sehat bagi perkembangan janin.